Read more...
Rabu, 04 Juli 2012
AMALAN MALAM NISFU SYA'BAN
Sya’ban adalah salah satu bulan istimewa, bulan yang dihormati dalam
agama Islam, selain Muharram, Dzulhijjah dan Rajab. Lebih utama lagi
pada malam ke lima belas, yang dikenal dengan nama malam Nisfu Sya’ban.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Mu‘az bin Jabal
Radhiallahu ‘anhu, bahwa pada malam ini “Allah menjenguk datang kepada
semua makhlukNya di Malam Nishfu Sya‘ban, maka diampuni segala dosa
makhlukNya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang
bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, at-Thabrani dan Ibnu Hibban).Begitu juga hadits riwayat Aisyah r.a.
عن عائشة بنت أبي
بكر قالت: «قام رسول الله من الليل يصلي، فأطال السجود حتى ظننت أنه قد
قبض، فلما رأيت ذلك قمت حتى حركت إبهامه فتحرك فرجعت، فلما رفع إلي رأسه من
السجود وفرغ من صلاته، قال: يا عائشة أظننت أن النبي قد خاس بك؟، قلت: لا
والله يا رسول الله، ولكنني ظننت أنك قبضت لطول سجودك، فقال: أتدرين أي
ليلة هذه؟ قلت: الله ورسوله أعلم، قال: هذه ليلة النصف من شعبان، إن الله
عز وجل يطلع على عباده في ليلة النصف من شعبان، فيغفر للمستغفرين، ويرحم
المسترحمين، ويؤخر أهل الحقد كما هم»
Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata bahwa Rasulullah SAW bangun
pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga aku
menyangka beliau telah diambil. karena curiga maka aku gerakkan telunjuk
beliau dan ternyata masih bergerak. Ketika beliau mengangkat kepalanya
dari sujud dan selesai dari shalatnya, beliau berkata, “Wahai Asiyah,
(atau Wahai Humaira’), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak
memberikan hakmu kepadamu?”Aku menjawab, “Tidak ya Rasulallah, namun Aku
menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama
sekali.” Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu malam apa ini?” Aku
menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.”Beliau bersabda, “Ini
adalah malam nisfu sya’ban (pertengahan bulan sya’ban). Dan Allah muncul
kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya’ban dan mengampuni orang yang
minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasihi, namun menunda orang
yang hasud sebagaimana perilaku mereka.” (HR Al-Baihaqi)
Begitulah kemurahan Allah swt yang diberikan kepada hambanya di malam
Nisfu Sya’ban. Sehingga dalam kesempatan lain Aisyah meriwayatkan
hadits lagi dengan banyaknya pengampunan itu semisal bulu kambing Bani
Kalb
عن عائشة بنت أبي بكر قالت: «قال رسول الله : "إن الله ينزل ليلة النصف من شعبان إلى السماء الدنيا، فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب"
Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam
nisfu sya’ban dan mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu pada kambing
Bani Kalb (salah satu kabilah yang punya banyak kambing). (HR
At-Tabarani dan Ahmad)
Demikianlah hendaknya kesempatan ini tidak disia-siakan. Seorang
muslim yang bijak tentunya akan memanfaatkan malam Nisfu Sya’ban
sebaik-baiknya, dengan sebaik-baiknya memohon pengampunan dan
melaksanakan amal kebaikan sebanyak-banyaknya. Demikian hadits riwayat
Ali bin Abi Thalib menegaskan
عن علي بن أبي طالب
قال: «قال رسول الله : "إذا كان ليلة النصف من شعبان فقوموا ليلها وصوموا
نهارها فإن الله ينزل فيها إلى سماء الدنيا فيقول ألا من مستغفر فأغفر له ،
ألا من مسترزق فأرزقه ألا من مبتلى فأعافيه ألا كذا ألا كذا حتى يطلع
الفجر
Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka
hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya
Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang
yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku
beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan,
hingga fajar menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).
Amalan Malam Nisfu Sya’ban
Berbagai amalan malam
Nisfu Sya’ban dapat dimulai setelah sholat maghrib. Berpegang pada
hadits Rasulullah saw, sebaiknya ibadah malam Nisfu Sya’ban ini
dilakukan secara individual (tidak berjama’ah). Namun juga tidak ada
pelarangan jika dilakukan secara berjama’ah. Dengan didahului shalat
sunnah dua rakaat yang niatnya adalah
أصلى سنة نصف شعبان ركعتين لله تعالى
Artinya: Aku niat shalat sunat nisfu sya’ban 2 rakaat sebagai karena Allah Ta’ala.
Bilangan
shalat sunnah Nisfu Sya’ban adalah 2 rakaat dengan 1 kali salam. Pada
rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun. Sedangkan
pada rakaat setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas.
Dalam Ihya’ Ulumiddin, Imam Ghazali memberikan petunjuk agar dalam
setiap rekaatnya setelah membaca fatihah hendaknya membaca surat
al-Ikhlas sebelas kali. Atau dapat juga shalat sepuluh rakaat disetiap
rakaatnya membaca Fatihah dan membaca al-Ikhlas seratus kali. Shalat ini
disebut juga shalat al-khair, hal ini berdasar pada apa yang dilakukan
oleh para ulama terdahulu.
Setelah shalat sunnah dua rekaat biasanya dilanjutkan dengan membaca
surat yasin tiga kali yang dan ditutup dengan do’a malam Nisyfu Sya’ban
di bawah ini
اَللَّهُمَّ يَا ذَا
الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ
ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ
اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ .
اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ
شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى
الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي
وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ
فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ
فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى
نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ
اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ
النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا
كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا
اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ
يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah.
Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang
memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah
penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi
keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di
sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang
atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan
anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan
kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul
Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik
dalam melakukan kebajikan. Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu
pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan
lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan
menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul
Kitab.” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan
bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala
urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana,
baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Engkaulah Yang Maha
Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan
Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada
junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.
Amin.
Sumber : nu.or.id
Read more...
Rabu, 13 Juni 2012
Agenda Terdekat
PAC IPNU-IPPNU akan mengadakan serangkaian kegiatan menyambut bulan Ramadhan 1433 H
a. Temu
Alumni
Tanggal : 7
Juli 2012
Tempat :
Gedung MWCNU Kecamatan Ngasem
b. Masa
Kesetiaan Anggota (MAKESTA)
Tanggal :
7-8 Juli 2012
Tempat :
Gedung MWCNU Kecamatan Ngasem
c.
Safari Ramadhon Ke Sekolah Fomal dan TPQ
Tanggal :
Menyesuaikan jadwal pondok romadhon
Tempat : UPTD
SMPN 1 Ngasem dan TPQ di Kecamatan Ngasem
d.
Buka
Puasa dan Santuanan Anak Yatim dalam Rangka Nuzulul Quran
Tanggal : 22 Ramadhan 1433 H
Tempat : Gedung
MWCNU Kecamatan Ngasem
e.
Seminar
Keagamaan Ke Sekolah Fomal
Tanggal :
Menyesuaikan jadwal pondok romadhon
Tempat : UPTD
SMPN 1 Ngasem
f.
Safari Syawal ke Pengurus MWCNU dan
Pembina
Tanggal : 4
Syawal 1433 H
Tempat : Rumah Pengurus MWCNU dan Pembina
g.
Safari Syawal ke Pondok pesantren
Kediri - Jombang
Tanggal : 8
Syawal 1433 H
Tempat :
Pondok pesantren Kediri – JombangRead more...
Jumat, 04 Mei 2012
Pernikahan Adam AS dengan Siti Hawa
Malam Jumat
merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh saya, mengapa? Karena pada
malam itu saya bersama-sama dengan yang lain ada kegiatan pengajian di
tempat ustadz kami, maklum saya baru ikut pengajian dan lagi
semangat-semangatnya untuk menambah khasanah ilmu saya.
Setelah mengucapkan salam dan tausiyah pembuka, lalu ustadz bertanya kepada kami : Ananda sekalian, apakah ananda tahu kisah apa saja yang terjadi pada hari Jumat?
Kami terdiam dan menoleh satu sama lain, kemudian saya menjawab : Belum banyak yang kami ketahui, ustadz.
Ustadz berkata lagi : Maukah saya ceritakan suatu kisah yang terjadi pada hari Jumat yang mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua?
Hampir serentak kami menjawab : Mau ustadz.
Kemudian beliau mulai cerita :
Pernikahan Nabi Adam as dengan Siti Hawa terjadi pada hari Jumat, berdasarkan dalil yang telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra daripada Rasulullah SAW, Beliau bersabda :
Allah SWT menciptakan Adam as pada hari Jumat, menempatkannya di dalam surga juga pada hari jumat dan mengeluarkannya dari surga juga hari jumat serta memberi tobat kepadanya pada hari jumat pula. Maka tidaklah seseorang hamba muslim berdoa kepada Allah pada hari itu, melainkan Allah akan mengabulkannya.
Bahwasanya tatkala Adam as telah diciptakan oleh Allah, beliau memandang ke ke langit dan ke bumi, maka beliau tidak melihat seorangpun dari jenisnya untuk ia jadikan teman dalam kesunyian.
Pada waktu itu beliau sedang duduk, tiba-tiba datang rasa kantuk yang sangat kuat sehingga beliau tertidur. Kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat Jibril agar mengeluarkan tulang rusuk kirinya, sedangkan Adam as tidak merasakan sakit sedikitpun. Kemudian dari tulang rusuk tersebut Allah menciptakan seorang wanita yang diberi nama Siti Hawa.
Semua keelokan dan keindahan hingga hari kiamat diletakkan Allah pada diri Hawa. Selain itu semua kesucian dan budi pekerti baik juga ada pada diri Hawa, sehingga Siti Hawa menjadi seorang wanita yang paling cantik di seluruh langit dan bumi dan Adam as menjadi pria yang paling mencinta di seluruh langit dan bumi.
Kemudian Allah memakaikan kepada Siti Hawa 70 macam perhiasan surga dan diberi sebuah mahkota lalu didudukkan di atas singgasana emas. Setelah itu barulah Allah membangunkan Adam as dari tidurnya seraya memperlihatkan Siti Hawa kepadanya.
Adam as menyapa : Siapakah engkau dan kepunyaan siapakah dirimu?
Hawa menjawab : Aku diciptakan Allah untuk dirimu.
Kata Adam as : Marilah ke sini.
Jawab Siti Hawa : Engkaulah yang kemari.
Adam lalu berdiri menemui Siti Hawa dan mengulurkan tangannya untuk memegang Siti Hawa, tiba-tiba terdengar suara : Wahai Adam, tahan! sebab pergaulanmu dengan Hawa tidak dihalalkan kecuali dengan mahar dan nikah.
Kemudian Allah memerintahkan seluruh penghuni surga supaya menghias dan mengatur surga dengan seindah-indahnya. Kemudian Allah memerintahkan kepada seluruh malaikat untuk berkumpul di bawah pohon Thuubaa.
Lalu Allah membacakan khutbah sendiri , kata-Nya : Al Hamdu adalah pujian-Ku, keagungan adalah sarung-Ku dan kesombongan adalah selendang-Ku, seluruh makhluk adalah hamba-hamba-Ku, Aku menjadikan malaikat-malaikat dan penghuni langit-Ku sebagai saksi, Aku nikahkan Hawa dengan Adam dengan mas kawin dan tasbih serta tahlil atas-Ku.
Kemudian pelayan-pelayan surga dan para malaikat menaburkan mutiara dan mira delima lalu Siti Hawa mereka serahkan kepada Adam as. Siti Hawa pun meminta mas kawinnya kepada Adam.
Kata Adam as : Ilahi, apakah yang harus kuberikan kepadanya, emas, perak atau permata?
Jawab Allah : Bukan
Adam bertanya lagi : Apakah aku harus puasa, shalat atau mengucapkan tasbih untuk-Mu?
Jawab Allah : Bukan
Tanya Adam lagi : Ilahi, apakah yang harus kulakukan?
Jawab Allah : Mas kawin Siti Hawa adalah supaya engkau membaca shalawat 10 kali untuk Nabi dan shofi-Ku Muhammad penghulu seluruh rasul.
Di akhir ceritanya ustadz membacakan sebuah ayat yang artinya : "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat atas Nabi. Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya" (QS. Al Ahzab :56)
Setelah mengucapkan salam dan tausiyah pembuka, lalu ustadz bertanya kepada kami : Ananda sekalian, apakah ananda tahu kisah apa saja yang terjadi pada hari Jumat?
Kami terdiam dan menoleh satu sama lain, kemudian saya menjawab : Belum banyak yang kami ketahui, ustadz.
Ustadz berkata lagi : Maukah saya ceritakan suatu kisah yang terjadi pada hari Jumat yang mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua?
Hampir serentak kami menjawab : Mau ustadz.
Kemudian beliau mulai cerita :
Pernikahan Nabi Adam as dengan Siti Hawa terjadi pada hari Jumat, berdasarkan dalil yang telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra daripada Rasulullah SAW, Beliau bersabda :
Allah SWT menciptakan Adam as pada hari Jumat, menempatkannya di dalam surga juga pada hari jumat dan mengeluarkannya dari surga juga hari jumat serta memberi tobat kepadanya pada hari jumat pula. Maka tidaklah seseorang hamba muslim berdoa kepada Allah pada hari itu, melainkan Allah akan mengabulkannya.
Bahwasanya tatkala Adam as telah diciptakan oleh Allah, beliau memandang ke ke langit dan ke bumi, maka beliau tidak melihat seorangpun dari jenisnya untuk ia jadikan teman dalam kesunyian.
Pada waktu itu beliau sedang duduk, tiba-tiba datang rasa kantuk yang sangat kuat sehingga beliau tertidur. Kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat Jibril agar mengeluarkan tulang rusuk kirinya, sedangkan Adam as tidak merasakan sakit sedikitpun. Kemudian dari tulang rusuk tersebut Allah menciptakan seorang wanita yang diberi nama Siti Hawa.
Semua keelokan dan keindahan hingga hari kiamat diletakkan Allah pada diri Hawa. Selain itu semua kesucian dan budi pekerti baik juga ada pada diri Hawa, sehingga Siti Hawa menjadi seorang wanita yang paling cantik di seluruh langit dan bumi dan Adam as menjadi pria yang paling mencinta di seluruh langit dan bumi.
Kemudian Allah memakaikan kepada Siti Hawa 70 macam perhiasan surga dan diberi sebuah mahkota lalu didudukkan di atas singgasana emas. Setelah itu barulah Allah membangunkan Adam as dari tidurnya seraya memperlihatkan Siti Hawa kepadanya.
Adam as menyapa : Siapakah engkau dan kepunyaan siapakah dirimu?
Hawa menjawab : Aku diciptakan Allah untuk dirimu.
Kata Adam as : Marilah ke sini.
Jawab Siti Hawa : Engkaulah yang kemari.
Adam lalu berdiri menemui Siti Hawa dan mengulurkan tangannya untuk memegang Siti Hawa, tiba-tiba terdengar suara : Wahai Adam, tahan! sebab pergaulanmu dengan Hawa tidak dihalalkan kecuali dengan mahar dan nikah.
Kemudian Allah memerintahkan seluruh penghuni surga supaya menghias dan mengatur surga dengan seindah-indahnya. Kemudian Allah memerintahkan kepada seluruh malaikat untuk berkumpul di bawah pohon Thuubaa.
Lalu Allah membacakan khutbah sendiri , kata-Nya : Al Hamdu adalah pujian-Ku, keagungan adalah sarung-Ku dan kesombongan adalah selendang-Ku, seluruh makhluk adalah hamba-hamba-Ku, Aku menjadikan malaikat-malaikat dan penghuni langit-Ku sebagai saksi, Aku nikahkan Hawa dengan Adam dengan mas kawin dan tasbih serta tahlil atas-Ku.
Kemudian pelayan-pelayan surga dan para malaikat menaburkan mutiara dan mira delima lalu Siti Hawa mereka serahkan kepada Adam as. Siti Hawa pun meminta mas kawinnya kepada Adam.
Kata Adam as : Ilahi, apakah yang harus kuberikan kepadanya, emas, perak atau permata?
Jawab Allah : Bukan
Adam bertanya lagi : Apakah aku harus puasa, shalat atau mengucapkan tasbih untuk-Mu?
Jawab Allah : Bukan
Tanya Adam lagi : Ilahi, apakah yang harus kulakukan?
Jawab Allah : Mas kawin Siti Hawa adalah supaya engkau membaca shalawat 10 kali untuk Nabi dan shofi-Ku Muhammad penghulu seluruh rasul.
Di akhir ceritanya ustadz membacakan sebuah ayat yang artinya : "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat atas Nabi. Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya" (QS. Al Ahzab :56)
Read more...
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.